Minggu, 30 Maret 2014

terkadang jika sepi melanda, aku bertanya entah kepada siapa, apa arti sepi ? apakah sepi itu seseorang yang merasa didalam hatinya tidak ada seseorang yang lain ? atau bagaimana ?

Tetapi seiring doa agar aku diberikan ilmu pengetahuan, sedikit demi sedikit aku meraba pikiranku sendiri dan kutemukan apa itu sepi.
sepi adalah ketika dirimu tidak mengingat tuhan.

Dan sekarang, muncul lagi pertanyaan. Apa itu kesepian ? mungkin yang ini baru, seorang yang kurang seseorang dalam kehidupannya. Maksudnya, seorang ini butuh seseorang yang lain untuk mengisi kehidupannya.

Kamis, 20 Maret 2014

Gumpalan awan berbentuk kolombus dan sejuknya angin menjadi latar sore ini.

lagi-lagi aku dihadapkan oleh bayangan. Namun kali ini bayanganku sendiri.
Bayanganku berkata " cintailah ia dengan seluruh keyakinanmu".
Bayanganku yang lain juga berkata " Cintailah ia dengan seluruh keyakinanmu, NANTI. Jika waktunya sudah tiba, jika pengetahuanmu sudah bisa menjadi makanan.Agamamu melarangmu berkhalwat. Tidak ada cinta yang indah kecuali berakhir dengan pernikahan.Bersabarlah. "

baiklah, aku meng-iyakan agamaku.


Cinta, adalah ketika merindu ia menjadi doa dan keseriusan menjadi peluntur jarak, seberapa pun jauh.

entahlah, lagi-lagi angin membawa wajahmu di layar pikiran ini. Mulut membisu, hanya pikiran yang bermain. Dan aku hanya bisa bersamamu lewat pikiran, lewat doa. Inikah rasanya mencintai tanpa disadari ? sedikit sesak, sedikit gelisah.
Belum sampaikah di hatimu, cinta yang kutitipkan dalam do`a ?

Minggu, 16 Maret 2014

huah -,-

" entah kenapa, gua peduli sama lu " suaraku bergetar mengatakan hal itu. Sudah sebisa mungkin aku menahan agar kata2 itu tidak keluar. Namun apadaya mulut ini jika hati sudah sangat ingin berbicara, hatiku ingin kau mengetahui segalanya. tentang perasaan. Mungkin sebelumnya, agustus tahun lalu, perasaan ku sudah terungkap kepadamu. Namun , sampaikah ke hati mu ? apa hanya sekedar dilihat oleh mata ? atau didengar oleh telinga ? atau mungkin lagi, hanya sekedar angin lewat ?

jujur saja, rasanya sejak obrolan lewat pesan singkat itu, ada pertanyaan yang menyelimuti pikiran ku. Sadarkah kau, bahwa ada yang mencintai mu dari jauh ? 

jika kepedulian itu awal dari kesetiaan dan kesetiaan itu bisa berbuah cinta, mungkin aku mengalami hal itu. maafkan aku atas keegoisan ku.