Jumat, 18 April 2014

setelah teriknya matahari menyengat keringat, angin sore -di waktu peralihan dzuhur menuju ashar- sangat menyegarkan, bak air dingin untuk tenggorokan yang kering. aku berjalan sambil berpikir, kali ini tentang diri sendiri. Namun tentang cinta juga.

aku berfikir dalam perjalananku, apakah rasa yang selama ini kualami ini benar bernama cinta ?
apakah itu cinta, jika tidak ingin kehilangan seseorang ? 
apakah itu cinta, jika diri ini ingin bertemu dengan diri yang lain- seseorang yang selama ini ada dipikiranku- ?
apakah itu cinta, jika wanita yang ada dipikiranku hanyalah bundaku dan dirimu ?
apakah itu cinta, ketika aku ingin sekali berbicara denganmu ? 
apakah itu cinta, ketika aku ingin berlayar mengelilingi dunia bersamamu ?
apakah itu cinta, jika ada cemburu ?

aku berfikir dalam perjalananku, apakah semua ini hanya gejolak dari keegoisanku ? atau hanya aku yang bodoh tentang masalah ini ?
mungkin ini keegoisan yang merenggut segalanya yang akan indah, yang membutakanku dari keinginan mencari pengertian yang sebenarnya.

setelah merenung sejenak, langit nampaknya memberi isyarat dengan segala keindahannya.
" tempa dulu dirimu baik-baik, pantaskan dirimu untuk pendampingmu, tunaikan hak-hakmu terhadap Pencipta mu. Dengan begitu waktu akan memberi kabar gembira untukmu. "

Dan aku dengan wajah yang masih memandang lurus entah kemana, mengiyakan kata-kata yang entah darimana datangnya. Semoga itu bisikan kebaikan.




Tidak ada komentar: